Follow us

Selamatkan Terumbu Karang Lautku



Sore ini laut sedang surut, sejenak duduk di gubuk kayu di tepi pantai sambil memandangi batu karang membuat saya melamun kemana-mana. Entah kenapa tiba-tiba teringat tragedi kapal asing yang menabrak terumbu karang di Raja Ampat pada 4 Maret 2017. Membuat saya berpikir, kalau sudah rusak kayak begitu apa yang harus dilakukan? Padahal buat ngebalikin kayak semula kan, butuh waktu lama banget tuh. But I can’t do anything, ya,,,cuman mikir-mikir aja sih... Saya ingat beberapa hari yang lalu mengobrol dengan salah satu penyelam asli dari Bangsring Wongsorejo Banyuwangi. Entah harus senang atau sedih, karena faktanya terumbu karang yang berada di Indonesia "tidak hanya di Raja Ampat" saja sudah mulai rusak guys.


Gambar 1. Foto dari penulis di laut selat bali

Terumbu karang yang rusak tidak jauh dari hasil ulah manusia. Mau tangkap ikan, pakai bahan kimia atau bahan peledak. Buang sampah, di sungai bahkan di laut. Ada terumbu karang, diinjak-injak bahkan ada tulisan "aku di sini" atau apalah.

Halo teman-teman, apakah kamu menyadari bahwa apa yang kamu lakukan itu jahat ! Disadari atau tidak, hal-hal inilah yang membuat karang kita rusak dan mati. Beruntungnya, masih banyak orang yang peduli dan cinta pada terumbu karang ini. Jadi mereka-mereka inilah yang akhirnya merehabilitasi dan melestarikan alam bawah laut agar bisa hidup kembali.

Ya, seperti yang dikatakan Bolang, seorang teman yang telah jatuh cinta dengan menyelam sejak kecil. Menyelam di berbagai spot diving di Indonesia menyadarkannya bahwa terumbu karang kita sudah mulai banyak yang rusak. “Tapi tidak terlalu buruk, karang kita masih cukup bagus dan masih bisa diperbaiki”, katanya.

Menurut Bolang, kamu juga bisa melakukan konservasi terumbu karang kok. Atau jangan terlalu jauh dengan kata konservasi yang mungkin membuat kamu terlalu rumit, cukup menjaga terumbu karang agar tidak rusak dan tetap lestari. Sederhana, "jangan lakukan hal-hal yang dapat merusaknya". Ya, seperti yang sudah saya katakan. Menggunakan bahan kimia, bahan peledak, membuang sampah sembarangan di laut, menginjak-injak terumbu karang, memberi makan ikan sembarangan, mencoret-coret terumbu karang atau mengambilnya secara berlebihan. Cobalah untuk tidak melakukan hal-hal ini.

Jika semua orang memiliki niat yang sama dan melakukannya bersama-sama, bayangkan betapa karang kita mungkin bisa menjadi yang terbaik di dunia. Sudah rusakpun karang kita masih bagus, apalagi kalau tidak rusak. Iya kan?

Apalagi kamu ingin mencoba belajar lebih jauh, bagaimana sih caranya mengembangbiakkan karang. Gimana caranya merawat karang yang hampir mati. Kamu dapat bergabung dengan komunitas pecinta alam setempat. Apalagi yang bergerak di bidang kelautan ya... Kamu bakal dapat banyak ilmu yang bisa diterapkan untuk pelestarian terumbu karang ini. Intinya sih,,,dimulai dari diri sendiri, kemudian menularkannya kepada orang lain.

Tahukah kamu bahwa Indonesia adalah merupakan surga terumbu karang terkaya di dunia? Berbicara tentang Indonesia, sebenarnya membuat saya tak henti-hentinya berdecak kagum. Jangankan membicarakannya, menyebut nama "Indonesia" saja rasanya seperti ditiup angin mamiri, "sejuk banget". Meski dunia kini semakin rasis dan semangat nasionalisme terus diuji, masih banyak hal, dari Sabang hingga Merauke, yang membuat saya bangga menjadi orang Indonesia karena Indonesiaku keren !

Selain memiliki pegunungan, hutan, sungai, dan pantai yang indah, masih ada lagi bagian lain dari nusantara yang juga menyimpan pesona keindahannya, yaitu alam bawah lautnya. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Memiliki lautan yang mencakup 70% dari total luas negara, perairan Indonesia menyimpan kekayaan terumbu karang terbaik di dunia. Kelompok terumbu karang yang hidup berdampingan dengan sejenis tumbuhan alga, membentuk koloni karang yang terdiri atas ribuan hewan kecil, menjadikannya sebagai “surga” bawah laut. Ditambah lagi dengan kawanan ikan-ikan yang beraneka warna, membuatnya semakin indah. Kekayaan biologi dan kejernihan airnya membuat kawasan taman laut Indonesia menjadi populer hingga ke mancanegara dan juga dikenal sebagai tempat wisata.

"Oh... ya, karena kita hidup di daerah tropis, makanya terumbu karang di Indonesia bisa lebih indah dan subur daripada negara lain yang beriklim dingin dan subtropis".

Ngobrol dengan Bolang menyadarkan saya bahwa kekayaan alam Indonesia itu adalah bagian dari takdir. Bagaimana tidak, sekarang kamu tinggal di daerah tropis yang begitu subur dan asri. Daerah yang memungkinkan hidup banyak flora dan fauna yang tidak bisa hidup di daerah lain.

Terumbu karang tumbuh subur pada suhu antara 21-29 derajat Celcius. Dan itu ada di Indonesia lho guys! Maka tak salah jika banyak turis asing yang hobi diving di Indonesia, bahkan berkali-kali kembali ke sini. Karena memang, menurut mereka, Indonesia memiliki terumbu karang yang sangat subur, indah dan luas.

Faktor tropis ini juga yang membuat terumbu karang di rumah kita tumbuh lebih cepat dan lebih mudah untuk direhabilitasi. Asal kamu tidak mengusik mereka dengan bahan kimia lagi, oke...!. Hewan laut juga lebih beragam, karena faktanya ada wilayah di Indonesia yang merupakan area Wallace. Dan di kawasan inilah kekayaan biota laut kita “terutama Indonesia Timur” melimpah karena merupakan tempat bertemunya dua habitat dari Asia dan Australia.

Saatnya bergandengan tangan untuk menjaga kesamaan yang kita miliki. Sejujurnya, saya sering berpikir, besok anak cucu saya bisa nggak ya,,, melihat betapa indahnya alam Indonesia. Besok bisa nggak ya,,,, saat mereka bermain ke laut lalu bertanya,

"Ma....Pa....,itu yang warnanya orange namanya ikan apa ya Ma....Pa....?", sambil menunjuk nemo kecil di pinggiran pantai".

Sedih ngebayangin mereka udah nggak bisa ngelihat itu semua. Mungkin kalau sampai sekarang kita hanya sibuk menikmati tanpa mau merawatnya apalagi menjaga, ya,,,bakalan begitu. nggak ada lagi yang tersisa dari Indonesia. Kamu mungkin sering berpikir hal yang sama dengan saya. Sedih kan?


Yang bisa kita lakukan sebenarnya adalah menjaga apa yang kita miliki. Dari hal kecil yang bisa dilakukan. It’s ok mau memanfaatkan laut dan segala isinya untuk tujuan pariwisata. Namun bukan berarti sesuka hati menikmatinya tanpa mempedulikan dampak lingkungan.

Maka saya mulai memahami makna cinta dari Bolang untuk laut Indonesia. Dia suka menyelam. Dia belajar untuk itu agar bisa berbuat lebih banyak untuk konservasi. Bukan sekedar menikmati keindahannya, lalu setelah itu selesai.

Ini hanya segelintir keresahan saya pada keindahan laut kita. Mungkin di luar sana, ada banyak pahlawan-pahlawan tanpa tanda jasa yang sudah bergerak. Dan saya sedang berusaha untuk bergerak dengan cara yang berbeda. Semoga laut Indonesia kedepan semakin indah dan mempesona.

"Jangan pernah melihat kepada sesuatu yang besar, lihatlah sesuatu hal yang kita punya meskipun kecil. Jadikan yang kecil itu menjadi besar, sehingga dapat memberikan manfaat bagi sesama."