Potensi Hutan Mangrove Sebagai Penguat Kawasan Ekowisata
- Sisylia Eka Narriyah Putri
- 27 May 2022

Mangrove merupakan komunitas vegetasi pantai tropis yang khas, tumbuh, dan berkembang pada daerah pasang surut dengan substrat lumpur atau lumpur berpasir (Prihadi et al., 2018). Mangrove memiliki fungsi sebagai pelindung garis pantai, sebagai habitat bagi kelompok hayati yang menghuni perairan, tempat mencari makan biota (feeding), tempat bertumbuh (nursery), tempat bertelur dan berkembang biak biota (spawning ground). Manfaat tersebut menjadikan ekosistem mangrove memiliki daya tarik untuk dijadikan suatu obyek ekowisata. Hutan mangrove berada di zona intertidal yang mempunyai ekosistem unik dan khas. Potensi sumber daya pesisir mangrove tersebut bisa dimanfaatkan melalui kegiatan pariwisata yaitu ekowisata mangrove (Parmadi et al., 2016).
Ekowisata mangrove
adalah salah satu kegiatan wisata yang berada khusus di kawasan mangrove serta
dapat menciptakan manfaat kelestarian sumberdaya pesisir dan laut yang
berkelanjutan jika dikelola dengan baik. Manfaat lainnya adalah dengan adanya
ekowisata memungkinkan tidak mengeluarkan biaya konservasi karena membuat
kelestarian ekosistem otomatis terjaga dengan adanya kebijakan yang berlaku di
kawasan tersebut (Rahmayani, 2015). Ekowisata mangrove juga dapat menjadikan
lingkungan lestari karena fungsi hutan mangrove untuk lingkungan dan biota
kembali utuh, selain itu kegiatan negatif seperti pembalakan liar akan
berkurang (Wati dan Idajati, 2017).
Hutan mangrove
harus memiliki potensi untuk dijadikan sebagai Kawasan ekowisata , potensi
tersebut yaitu memiliki kondisi ekosistem mangrove yang baik dan rimbun,
memiliki keanekaragaman spesies mangrove, adanya spesies endemik, adanya wahana
edukasi, tersedianya bibit mangrove untuk kegiatan menanam mangrove.
Recent Articles




