Follow us

Paus Bowhead adalah "musisi Jazz" perairan Arctic.



    Sebuah penelitian di Universitas Washington telah mempublikasikan kumpulan rekaman terbesar dari paus bowhead dan menemukan bahwa mamalia laut tersebut memiliki repertoar vokal yang sangat beragam dan terus berubah. Studi yang diterbitkan 4 April di Biology Letters, sebuah jurnal dari Royal Society Inggris, menganalisis rekaman audio yang dikumpulkan sepanjang tahun di timur Greenland. Rekaman audio yang dikumpulkan dari 2010 hingga 2014 menunjukkan terdapat 184 lagu yang berbeda yang dikeluarkan oleh paus bowhead.

"Jika lagu paus bungkuk itu seperti musik klasik, bowheads adalah jazz,"
Kate Stafford, seorang ahli kelautan di UW's Applied Physics Laboratory.

Kate Stafford telah melakukan perekaman suara paus di seluruh samudra di dunia sebagai cara untuk melacak dan mempelajari mamalia laut tersebut. Kegiatan pendeteksian paus bowhead bernyanyi pertama kali dari sisi lain Greenland pada tahun 2007. Sebuah studi sebelumnya oleh Stafford dari Paus Spitsbergen di lepas Greenland melaporkan pada tahun 2012 bahwa paus bernyanyi terus menerus selama musim kawin musim dingin.

"Kami berharap ketika kami mengeluarkan hydrophone itu maka kami mungkin mendengar beberapa suara, karena paus Bowhead bernyanyi keras, 24 jam sehari, dari November hingga April dan mereka menyanyikan banyak, banyak lagu yang berbeda." " kata Stafford tentang studi sebelumnya.

Paus bowhead bernyanyi di perairan Acrtic tersebut secara teratur dari akhir musim gugur hingga awal musim semi. Hydrophones, yang merupakan mikrofon bawah air, mengambil sedikit lebih banyak nyanyian di tahun-tahun terakhir penelitian. Tapi yang paling luar biasa adalah variasi yang tiada henti dalam lagu-lagu mamalia tersebut atau frasa musik yang berbeda-beda.

Lagu-lagu hewan tidak sama dengan panggilan hewan karena lagu-lagu itu rumit. Banyak burung dan mamalia menggunakan lagu untuk mengidentifikasi diri mereka sebagai individu atau sebagai anggota kelompok, di antara kegunaan lainnya.

"Untuk mamalia laut, akustik adalah bagaimana mereka melakukan segalanya dan mamalia laut hidup di habitat tiga dimensi di mana informasi suara dan akustik adalah bagaimana mereka menavigasi, bagaimana mereka menemukan makanan dan bagaimana mereka berkomunikasi."  kata Stafford.

"Mengapa mereka mengubah lagu mereka begitu banyak?" Kata Stafford. "Dalam hal ekologi perilaku, ini adalah misteri besar."

"Paus Bowhead melakukan perilaku ini di musim dingin, selama 24 jam kegelapan musim dingin kutub, di 95 hingga 100 persen lapisan es laut. Jadi ini bukan sesuatu yang mudah diketahui dan hal ini tidak akan pernah diketahui  tanpa teknologi pemantauan akustik yang baru." kata Stafford.

"Bowheads adalah hewan superlatif: mereka dapat hidup 200 tahun, mereka memiliki lemak paling tebal dari setiap paus, baleen terpanjang juga mereka dapat menembus es, dan mereka melakukan nyanyian yang luar biasa ini, tetapi pasti ada alasannya." kata Stafford.

Journal References:
K. M. Stafford, C. Lydersen, Ø. Wiig, K. M. Kovacs. Extreme diversity in the songs of Spitsbergen's bowhead whales. Biology Letters, 2018 DOI: 10.1098/rsbl.2018.0056