Follow us

Pandemi Covid-19 Antarkan Kebaikan Pada Aspek Lingkungan



Corona Virus Diseases 2019 (Covid-19) merupakan penyakit akibat virus yang dengan cepat menyebar keseluruh dunia sehingga menyebabkan wabah global. Berdasarkan data Covid-19.go.id kasus terjangkit Covid-19 di Indonesia pada akhir September 2021, mencapai lebih dari 4,2 juta kasus, dengan total kesembuhan 4 juta kasus  dan angka kematian mencapai lebih dari 141 ribu jiwa. Sebagai tidakan penanganan, pemerintah menerapkan berbagai regulasi seperti pemberlakuan protokol kesehatan di setiap area publik, pembatasan mobilitas masyarakat melalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada banyak sektor mulai dari perekonomian, pendidikan, kegiatan sosial bahkan ekologi. Dibalik permasalahannya, pandemi Covid-19 memberikan penyegaran bagi lingkungan. Kebijan pemerintah yang membatasi mobilitas mayarakat berpengaruh terhadap perbaikan kualitas udarah. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Setyowati et.al. (2021) Pandemi Covid-19 memberikan dampak signifikan terhadap perbaikan kualitas udara di Surabaya. Hal ini, dibuktikan dengan angka Indeks Standart Pencemaran Udara (ISPU) dengan nilai 21, yang tergolong dalam kategori sehat berdasarkan ISPU Nasional.

 

Pengaruh pandemi Covid-19 terhadap perbaikan ekologi juga ditunjukkan pada lingkungan perairan. Studi yang dilakukam Kadek & Ayu (2020) menyatakan, adanya potensi terhadap pemulihan ekosistem terumbu karang ditenga pandemi. Pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh pada penurunan emisi global sehingga memberikan peluang untuk pemulihan ekosistem terumbu karang. Adanya penurunan mobilitas manusia berpengaruh pada menurunya kegiatan ekonomi, industrial dan transportasi yang memberikan dampak positif untuk ekologi. Pusat Penelitian Energi dan Udara Bersih (CREA) merilis adanya penurunan emisi hingga 17% akibat karantina Covid-19 yang diterapkan di berbagai negara (Suryani, 2020). Hal ini dapat dimanfaatkan sebagai momentum yang tepat dalam melakukan konservasi ekosistem terumbu karang.

Pandemi Covid-19 memberikan lebih banyak ruang untuk flora dan fauna. Suryani (2020) menyatakan, adanya penurunan aktivitas pariwisata bahari selama pandemi berdampak pada penurunan polusi suara, sehingga menurunkan tingkat stress organisme akuatik. Organisme seperti ikan yang bermigrasi dapat melakukan perjalanan lebih tenang, sehingga meningkatkan peluang bertahan hidup selama bermigrasi. Organisme lainya yaitu penyu seperti jenis Olive Ridley di India dan penyu Belimbing di Florida, juga dapat bertelur dengan bebas sepanjang dipantai. Selain itu, perbaikan ekosistem perairan juga terlihat pada kawasan wisata air Venesia, Italia, yang terlihat lebih jernih dari biasanya selama pemberlakuan lockdown oleh pemerintah Italia.

Dampak positif dari pandemi Covid-19 diharapkan tidak bersifat sementara. Penanganan pemulihan pasca pandemi akan lebih mengiatkan sektor ekonomi, salah satu yang memungkinkan yaitu dengan mengenjot kegiatan industri besar-besaran. Dikhawatirkan adanya efek samping dengan meningkatnya polusi dan makin memburuknya kulitas lingkungan. Selain itu, pelongaran kebijakan yang membatasi aktivitas masyarakat, seiring dengan menurunya kasus Covid-19, juga dikhawatirkan mengakibatkan peningkatan kegiatan transportasi yang menyumbangkan emisi dan menimbulkan degradasi lingkungan baik darat maupun laut. Menurut Suryani (2020), dalam upaya recovery pasca pandemi hendaknya diiringi dengan regulasi mitigasi, adaptasi, serta program yang mendukung pemulihan lingkungan untuk perbaikan iklim. Upaya recovery demikian dilakukan dengan turut memberikan kebijaksanaan terhadap lingkungan yang memiliki pengaruh jangka panjaang. Adanya pandemic merupakan momentum yang dapat merubah pola pikir masyarakat untuk melakukan aksi perubahan dengan berlaku bijak pada lingkungan.

Sumber

Kadek, Y. S., & Ayu, R. I. G. (2020). Potensi Pemulihan Ekosistem Terumbu Karang: Dampak Positiv Pandemu Covid-19 Terhadap Lingkungan. Emasains: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains, 9(2), 206-215.

Setyowati, R. D. N., Susilowati, F., Agung, T. S., & Sartika, E. R. D. (2021). Analisis Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Kualitas Udara Kota Surabaya. Orbith: Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa dan Sosial, 17(2), 165-171.

Suryani, A. S. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Lingkungan Global. Info Singkat, 12 (13): 13-18.