Follow us

Top Science News: New Method of Undersea Estimates From Space



    Penginderaan jauh sudah sangat maju hingga saat ini, dibuktikan dengan temuan baru dari Bigelow Laboratory for Ocean Sciences yang telah berhasil mengembangkan suatu metode statistik untuk mengukur pengukuran laut dari data satelit. Temuan tersebut mengatasi masalah yang telah menjangkiti para ilmuwan selama beberapa dekade. Satelit saat ini hanya mampu mengamati dan "melihat" hanya pada lapisan permukaan perairan, sedangkan untuk sebagian besar kedalaman perairan lainnya di luar jangkauan.

    Metode yang ditemukan oleh Bigelow Laboratory for Ocean Sciences memungkinkan para peneliti untuk mengukur enam jenis partikel yang merupakan kunci untuk memahami dinamika lautan dan interaksi lautan atmosfer. Berdasarkan temuan National Oceanographic Indonesia bahwa para peneliti telah lama menggunakan penginderaan jarak jauh berupa warna laut untuk mengukur partikel-partikel tersebut di permukaan air, dan dengan menggunakan metode baru ini para peneliti pun dapat dengan andal menghitung konsentrasi partikel-partikel tersebut melalui kolom air. Perhitungan konsentrasi tersebut akan memberikan data konsentrasi pada 100 meter pertama kedalaman laut, atau pada kedalaman di mana tingkat cahaya redup menjadi sekitar 1 persen dari kecerahan di permukaan.

    Para peneliti mempelajari variabel yang terkait dengan kelompok tanaman laut yang dapat membangun cangkang kaca yang membawa karbon ke laut dalam dan menangkapnya dari atmosfer. Hal ini dikarenakan memahami siklus karbon akan sangat penting untuk memahami perubahan iklim global saat ini dan masa depan.

Daftar Pustaka:
William M. Balch, Bruce C. Bowler, David T. Drapeau, Laura C. Lubelczyk, Emily Lyczkowski. Vertical Distributions of Coccolithophores, PIC, POC, Biogenic Silica, and Chlorophyll a Throughout the Global Ocean. Global Biogeochemical Cycles, 2018; 32 (1): 2 DOI: 10.1002/2016GB005614