Follow us

Sukses, Ekspor Perdana Produk Tuna Biak ke Singapura



Indonesia terus meningkatkan produktivitas dari sektor kelautannya, terbaru Kabupaten Biak Numfor, Papua melalui Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) sukses melakukan ekspor perdana produk perikanan ke Singapura. Produk yang diekspor ke Singapura ini antara lain tuna loin (150 kg), kepiting (350 kg) dan lobster (30 kg) melalui jalur udara. Ekspor ini tentu menjadi langkah awal yang baik bagi Kabupaten Biak Numfor untuk dapat memasarkan produknya ke luar negeri.


Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi keberhasilan Kabupaten Biak Numfor dalam menjawab tantangan ekspor perdana produk perikanan. Menurutnya, ekspor perdana komoditas perikanan dari Biak Numfor itu membuktikan bahwa semua masalah akan terselesaikan dengan komitmen besar untuk maju serta bekerja sama untuk mencapai tujuan serta mimpi yaitu mewujudkan negar Indonesia yang tangguh.

Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti menyebut bahwa Biak dapat menjadi hub ekspor untuk produk perikanan dari wilayah Papua, seperti Nabire, Jayapura, Serui, dan Bintuni, yang berada pada Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 717 yang memiliki komoditas perikanan bernilai ekonomis tinggi seperti Tuna, Tongkol, Cakalang, Kerapu, Lobster dan Kepiting.

Pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan berharap ekspor selanjutnya yang akan direncanakan pada September 2021 dapat direalisasikan. Terlebih ada peningkatan yang sangat siginifikan, baik dari sisi volume dan nilai ekspor, yakni produk tuna whole frozen sebanyak 25 ton dengan tujuan Singapura melalui jalur laut. Sehingga rangkaian ekspor perdana produk perikanan yang dilakukan secara bertahap di bulan Agustus-September 2021 akan mencapai 28 ton.

Kesempatan terpisah disampaikan oleh Founder National Oceanographic, Mujizat Alam bahwa pencapaian peningkatan ekspor produk perikanan saat ini menunjukkan bahwa kedepan Indonesia akan maju dari sektor kelautan. Dengan penguatan visi sektor kelautan sebagai “prime mover” ekonomi nasional serta melihat potensi ekonomi dari 11 sektor kelautan yang mencapai US$ 1,348 triliun per tahun maka laut atau sektor blue economy akan menjadi kunci pemulihan ekonomi kita. Hal ini juga akan memberikan peluang pembukaan lapangan kerja yang luas bagi seluruh rakyat Indonesia terlebih yang bergerak di sektor kelautan.

Referensi
Rahman, Razi. 2021. Luhut apresiasi Biak sukses ekspor perdana produk tuna ke Singapura. Antara News. https://www.antaranews.com/berita/2357018/luhut-apresiasi-biak-sukses-ekspor-perdana-produk-tuna-ke-singapura