Sukses, Ekspor Perdana Produk Tuna Biak ke Singapura
- Azen Sukma Irdanesha, S.Kel
- 01 Sep 2021
Indonesia terus meningkatkan produktivitas dari sektor kelautannya, terbaru Kabupaten Biak Numfor, Papua melalui Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) sukses melakukan ekspor perdana produk perikanan ke Singapura. Produk yang diekspor ke Singapura ini antara lain tuna loin (150 kg), kepiting (350 kg) dan lobster (30 kg) melalui jalur udara. Ekspor ini tentu menjadi langkah awal yang baik bagi Kabupaten Biak Numfor untuk dapat memasarkan produknya ke luar negeri.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengapresiasi keberhasilan
Kabupaten Biak Numfor dalam menjawab tantangan ekspor perdana produk perikanan.
Menurutnya, ekspor perdana komoditas perikanan dari Biak Numfor itu membuktikan
bahwa semua masalah akan terselesaikan dengan komitmen besar untuk maju serta
bekerja sama untuk mencapai tujuan serta mimpi yaitu mewujudkan negar Indonesia
yang tangguh.
Direktur Jenderal Penguatan Daya
Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Artati Widiarti menyebut bahwa
Biak dapat menjadi hub ekspor untuk produk perikanan dari wilayah Papua,
seperti Nabire, Jayapura, Serui, dan Bintuni, yang berada pada Wilayah
Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 717 yang memiliki
komoditas perikanan bernilai ekonomis tinggi seperti Tuna, Tongkol, Cakalang,
Kerapu, Lobster dan Kepiting.
Pemerintah melalui Kementerian
Kelautan dan Perikanan berharap ekspor selanjutnya yang akan direncanakan pada
September 2021 dapat direalisasikan. Terlebih ada peningkatan yang sangat
siginifikan, baik dari sisi volume dan nilai ekspor, yakni produk tuna whole
frozen sebanyak 25 ton dengan tujuan Singapura melalui jalur laut. Sehingga
rangkaian ekspor perdana produk perikanan yang dilakukan secara bertahap di
bulan Agustus-September 2021 akan mencapai 28 ton.
Kesempatan terpisah disampaikan
oleh Founder National Oceanographic, Mujizat Alam bahwa pencapaian peningkatan
ekspor produk perikanan saat ini menunjukkan bahwa kedepan Indonesia akan maju
dari sektor kelautan. Dengan penguatan visi sektor kelautan sebagai “prime
mover” ekonomi nasional serta melihat potensi ekonomi dari 11 sektor kelautan
yang mencapai US$ 1,348 triliun per tahun maka laut atau sektor blue economy
akan menjadi kunci pemulihan ekonomi kita. Hal ini juga akan memberikan peluang
pembukaan lapangan kerja yang luas bagi seluruh rakyat Indonesia terlebih yang
bergerak di sektor kelautan.
Referensi
Rahman, Razi. 2021. Luhut apresiasi Biak sukses ekspor perdana produk tuna ke
Singapura. Antara News.
https://www.antaranews.com/berita/2357018/luhut-apresiasi-biak-sukses-ekspor-perdana-produk-tuna-ke-singapura