Selamatkan Terumbu Karang Lautku
- Gusti Kade Adiatmika
- 28 Sep 2021
Sore ini laut sedang surut, sejenak duduk di gubuk kayu di tepi pantai sambil memandangi batu karang membuat saya melamun kemana-mana. Entah kenapa tiba-tiba teringat tragedi kapal asing yang menabrak terumbu karang di Raja Ampat pada 4 Maret 2017. Membuat saya berpikir, kalau sudah rusak kayak begitu apa yang harus dilakukan? Padahal buat ngebalikin kayak semula kan, butuh waktu lama banget tuh. But I can’t do anything, ya,,,cuman mikir-mikir aja sih... Saya ingat beberapa hari yang lalu mengobrol dengan salah satu penyelam asli dari Bangsring Wongsorejo Banyuwangi. Entah harus senang atau sedih, karena faktanya terumbu karang yang berada di Indonesia "tidak hanya di Raja Ampat" saja sudah mulai rusak guys.
Terumbu karang yang rusak tidak jauh dari hasil ulah
manusia. Mau tangkap ikan, pakai bahan kimia atau bahan peledak. Buang sampah,
di sungai bahkan di laut. Ada terumbu karang, diinjak-injak bahkan ada tulisan
"aku di sini" atau apalah.
Halo teman-teman, apakah kamu menyadari bahwa apa yang
kamu lakukan itu jahat ! Disadari atau tidak, hal-hal inilah yang membuat
karang kita rusak dan mati. Beruntungnya, masih banyak orang yang peduli dan
cinta pada terumbu karang ini. Jadi mereka-mereka inilah yang akhirnya
merehabilitasi dan melestarikan alam bawah laut agar bisa hidup kembali.
Ya, seperti yang dikatakan Bolang, seorang teman yang
telah jatuh cinta dengan menyelam sejak kecil. Menyelam di berbagai spot diving
di Indonesia menyadarkannya bahwa terumbu karang kita sudah mulai banyak yang
rusak. “Tapi tidak terlalu buruk, karang kita masih cukup bagus dan masih bisa
diperbaiki”, katanya.
Menurut Bolang, kamu juga bisa melakukan konservasi
terumbu karang kok. Atau jangan terlalu jauh dengan kata konservasi yang
mungkin membuat kamu terlalu rumit, cukup menjaga terumbu karang agar tidak
rusak dan tetap lestari. Sederhana, "jangan lakukan hal-hal yang dapat
merusaknya". Ya, seperti yang sudah saya katakan. Menggunakan bahan kimia,
bahan peledak, membuang sampah sembarangan di laut, menginjak-injak terumbu
karang, memberi makan ikan sembarangan, mencoret-coret terumbu karang atau
mengambilnya secara berlebihan. Cobalah untuk tidak melakukan hal-hal ini.
Jika semua orang memiliki niat yang sama dan
melakukannya bersama-sama, bayangkan betapa karang kita mungkin bisa menjadi
yang terbaik di dunia. Sudah rusakpun karang kita masih bagus, apalagi kalau
tidak rusak. Iya kan?
Apalagi kamu ingin mencoba belajar lebih jauh,
bagaimana sih caranya mengembangbiakkan karang. Gimana caranya merawat karang
yang hampir mati. Kamu dapat bergabung dengan komunitas pecinta alam setempat.
Apalagi yang bergerak di bidang kelautan ya... Kamu bakal dapat banyak ilmu
yang bisa diterapkan untuk pelestarian terumbu karang ini. Intinya
sih,,,dimulai dari diri sendiri, kemudian menularkannya kepada orang lain.
Tahukah kamu bahwa Indonesia adalah merupakan surga
terumbu karang terkaya di dunia? Berbicara tentang Indonesia, sebenarnya
membuat saya tak henti-hentinya berdecak kagum. Jangankan membicarakannya,
menyebut nama "Indonesia" saja rasanya seperti ditiup angin mamiri,
"sejuk banget". Meski dunia kini semakin rasis dan semangat
nasionalisme terus diuji, masih banyak hal, dari Sabang hingga Merauke, yang
membuat saya bangga menjadi orang Indonesia karena Indonesiaku keren !
Selain memiliki pegunungan, hutan, sungai, dan pantai
yang indah, masih ada lagi bagian lain dari nusantara yang juga menyimpan
pesona keindahannya, yaitu alam bawah lautnya. Indonesia merupakan negara
kepulauan terbesar di dunia. Memiliki lautan yang mencakup 70% dari total luas
negara, perairan Indonesia menyimpan kekayaan terumbu karang terbaik di dunia.
Kelompok terumbu karang yang hidup berdampingan dengan sejenis tumbuhan alga,
membentuk koloni karang yang terdiri atas ribuan hewan kecil, menjadikannya
sebagai “surga” bawah laut. Ditambah lagi dengan kawanan ikan-ikan yang
beraneka warna, membuatnya semakin indah. Kekayaan biologi dan kejernihan
airnya membuat kawasan taman laut Indonesia menjadi populer hingga ke
mancanegara dan juga dikenal sebagai tempat wisata.
"Oh... ya, karena kita hidup di daerah tropis,
makanya terumbu karang di Indonesia bisa lebih indah dan subur daripada negara
lain yang beriklim dingin dan subtropis".
Ngobrol dengan Bolang menyadarkan saya bahwa kekayaan
alam Indonesia itu adalah bagian dari takdir. Bagaimana tidak, sekarang kamu
tinggal di daerah tropis yang begitu subur dan asri. Daerah yang memungkinkan
hidup banyak flora dan fauna yang tidak bisa hidup di daerah lain.
Terumbu karang tumbuh subur pada suhu antara 21-29
derajat Celcius. Dan itu ada di Indonesia lho guys! Maka tak salah jika banyak
turis asing yang hobi diving di Indonesia, bahkan berkali-kali kembali ke sini.
Karena memang, menurut mereka, Indonesia memiliki terumbu karang yang sangat
subur, indah dan luas.
Faktor tropis ini juga yang membuat terumbu karang di
rumah kita tumbuh lebih cepat dan lebih mudah untuk direhabilitasi. Asal kamu
tidak mengusik mereka dengan bahan kimia lagi, oke...!. Hewan laut juga lebih
beragam, karena faktanya ada wilayah di Indonesia yang merupakan area Wallace.
Dan di kawasan inilah kekayaan biota laut kita “terutama Indonesia Timur”
melimpah karena merupakan tempat bertemunya dua habitat dari Asia dan
Australia.
Saatnya bergandengan tangan untuk menjaga kesamaan
yang kita miliki. Sejujurnya, saya sering berpikir, besok anak cucu saya bisa
nggak ya,,, melihat betapa indahnya alam Indonesia. Besok bisa nggak ya,,,,
saat mereka bermain ke laut lalu bertanya,
"Ma....Pa....,itu yang warnanya orange namanya
ikan apa ya Ma....Pa....?", sambil menunjuk nemo kecil di pinggiran
pantai".
Sedih ngebayangin mereka udah nggak bisa ngelihat itu semua. Mungkin kalau sampai sekarang kita hanya sibuk menikmati tanpa mau merawatnya apalagi menjaga, ya,,,bakalan begitu. nggak ada lagi yang tersisa dari Indonesia. Kamu mungkin sering berpikir hal yang sama dengan saya. Sedih kan?
Yang bisa kita lakukan sebenarnya adalah menjaga apa
yang kita miliki. Dari hal kecil yang bisa dilakukan. It’s ok mau memanfaatkan
laut dan segala isinya untuk tujuan pariwisata. Namun bukan berarti sesuka hati
menikmatinya tanpa mempedulikan dampak lingkungan.
Maka saya mulai memahami makna cinta dari Bolang untuk
laut Indonesia. Dia suka menyelam. Dia belajar untuk itu agar bisa berbuat
lebih banyak untuk konservasi. Bukan sekedar menikmati keindahannya, lalu
setelah itu selesai.
Ini hanya segelintir keresahan saya pada keindahan
laut kita. Mungkin di luar sana, ada banyak pahlawan-pahlawan tanpa tanda jasa
yang sudah bergerak. Dan saya sedang berusaha untuk bergerak dengan cara yang
berbeda. Semoga laut Indonesia kedepan semakin indah dan mempesona.
"Jangan pernah melihat kepada sesuatu yang besar,
lihatlah sesuatu hal yang kita punya meskipun kecil. Jadikan yang kecil itu
menjadi besar, sehingga dapat memberikan manfaat bagi sesama."