Follow us

Pertamina Dalang Pencemaran Perairan dan Pesisir Balikpapan



    Tumpahan minyak yang keluar akibat dari patahnya pipa bawah laut milik PERTAMINA membuat Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur kini dalam kondisi bahaya. Tumpahan minyak tersebut pun merusak habitat perairan hingga mencapai wilayah kawasan pesisir pesisir di Balikpapan Barat tepatnya di kawasan pelabuhan Semayang hingga sepanjang pantai Klandasan, berwarna kehitaman. Hal tersebut pun disampaikan oleh BPBD Kota Balikpapan.

    Akibat kejadian patahnya pipa bawah laut milik PERTAMINA membuat aktivitas nelayan pun belum kembali normal lantaran laut yang terpapar minyak. Hal tersebut terkonfirmasi dari BPBPD Kota Balikpapan yang disampaikan kepada National Oceanographic Indonesia.   

    Berdasarkan catatan yang dihimpun oleh National Oceanographic Indonesia  bahwa sampai hari ini petugas dari banyak instansi mulai dari pemerintah, swasta hingga PERTAMINA pun terus bergerak membersihkan paparan minyak di pantai. Kondisi tumpahan tersebut benar-benar mengotori kawasan pantai Balikpapan.

    Banyak keluhan pun yang dirasakan oleh warga sekita. "Ya kotor minyak. Ramai tadi banyak orang dari banyak petugas, bersih-bersih pantai. Karena memang pinggir pantai itu, terlihat minyak kehitaman," kata warga Kampung Baru, Balikpapan, Samsudin.

    Tumpah  minyak tersebut membuat selain air laut, udara di Kota Balikpapan juga ikut tercemar aroma minyak. Aroma minyak tercium cukup mengganggu warga yang sedang joging di kawasan Lapangan Merdeka Jalan Jenderal Sudirman, yang berada tidak begitu jauh dari bibir pantai, yang masuk kawasan Car Free Day (CFD). Akhirnya BPBD Kota Balikpapan pun inisiatif membagikan masker gratis kepada warga sekitar.


    Sementara warga Balikpapan lainnya, Sophie, warga Jalan Pangeran Antasari Gunung Kawi juga mencium aroma serupa di udara sekitar rumahnya. Padahal, rumahnya berada cukup jauh dari laut. "Balikpapan masih parah polusinya. Ini masih keciuman bau minyak tanah. Padahal rumah saya radiusnya lumayan jauh (dari pantai)," kata Sophie.

    Menurut salah satu warga sekitar, udara yang tercemar saat ini, mirip aroma minyak di bengkel sepeda motor. "Baunya sepertinya sama saja dengan bau di bengkel. Entah itu jenis minyak apa ya," sebut Sophie yang menjadi warga yang terkena dampak kejadian tersebut.

    Kasus tumpahan minyak ini pun masih dalam penyelidikan Polda Kalimantan Timur. Hingga kini beberapa saksi pun sudah diminta keterangan oleh polisi. Saksi-saki yang dipanggil adalah para pihak yang dimungkinkan mengetahui, menyimpan informasi, sehingga perlu kepolisian melakukan pemanggilan termasuk juga saksi yang berasal dari pihak PERTAMINA.