Pandemi Covid-19 Antarkan Kebaikan Pada Aspek Lingkungan
- Achmad Rahedi Dwi Subhakti
- 05 Oct 2021
Corona
Virus Diseases 2019 (Covid-19) merupakan penyakit akibat
virus yang dengan cepat menyebar keseluruh dunia sehingga menyebabkan wabah
global. Berdasarkan data Covid-19.go.id kasus terjangkit Covid-19 di Indonesia
pada akhir September 2021, mencapai lebih dari 4,2 juta kasus, dengan total
kesembuhan 4 juta kasus dan angka kematian mencapai lebih dari 141 ribu jiwa.
Sebagai tidakan penanganan, pemerintah menerapkan berbagai regulasi seperti
pemberlakuan protokol kesehatan di setiap area publik, pembatasan mobilitas
masyarakat melalui Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Pandemi Covid-19 memberikan dampak
pada banyak sektor mulai dari perekonomian, pendidikan, kegiatan sosial bahkan
ekologi. Dibalik permasalahannya, pandemi Covid-19 memberikan penyegaran bagi
lingkungan. Kebijan pemerintah yang membatasi mobilitas mayarakat berpengaruh
terhadap perbaikan kualitas udarah. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh
Setyowati et.al. (2021) Pandemi
Covid-19 memberikan dampak signifikan terhadap perbaikan kualitas udara di
Surabaya. Hal ini, dibuktikan dengan angka Indeks Standart Pencemaran Udara
(ISPU) dengan nilai 21, yang tergolong dalam kategori sehat berdasarkan ISPU
Nasional.
Pengaruh pandemi Covid-19 terhadap
perbaikan ekologi juga ditunjukkan pada lingkungan perairan. Studi yang
dilakukam Kadek & Ayu (2020) menyatakan, adanya potensi terhadap pemulihan
ekosistem terumbu karang ditenga pandemi. Pembatasan aktivitas masyarakat
berpengaruh pada penurunan emisi global sehingga memberikan peluang untuk
pemulihan ekosistem terumbu karang. Adanya penurunan mobilitas manusia
berpengaruh pada menurunya kegiatan ekonomi, industrial dan transportasi yang
memberikan dampak positif untuk ekologi. Pusat Penelitian Energi dan Udara
Bersih (CREA) merilis adanya penurunan emisi hingga 17% akibat karantina
Covid-19 yang diterapkan di berbagai negara (Suryani, 2020). Hal ini dapat
dimanfaatkan sebagai momentum yang tepat dalam melakukan konservasi ekosistem
terumbu karang.
Pandemi Covid-19 memberikan lebih
banyak ruang untuk flora dan fauna. Suryani (2020) menyatakan, adanya penurunan
aktivitas pariwisata bahari selama pandemi berdampak pada penurunan polusi
suara, sehingga menurunkan tingkat stress organisme akuatik. Organisme seperti
ikan yang bermigrasi dapat melakukan perjalanan lebih tenang, sehingga
meningkatkan peluang bertahan hidup selama bermigrasi. Organisme lainya yaitu
penyu seperti jenis Olive Ridley di India dan penyu Belimbing di Florida, juga
dapat bertelur dengan bebas sepanjang dipantai. Selain itu, perbaikan ekosistem
perairan juga terlihat pada kawasan wisata air Venesia, Italia, yang terlihat
lebih jernih dari biasanya selama pemberlakuan lockdown oleh pemerintah Italia.
Dampak positif dari pandemi Covid-19
diharapkan tidak bersifat sementara. Penanganan pemulihan pasca pandemi akan
lebih mengiatkan sektor ekonomi, salah satu yang memungkinkan yaitu dengan
mengenjot kegiatan industri besar-besaran. Dikhawatirkan adanya efek samping
dengan meningkatnya polusi dan makin memburuknya kulitas lingkungan. Selain itu,
pelongaran kebijakan yang membatasi aktivitas masyarakat, seiring dengan
menurunya kasus Covid-19, juga dikhawatirkan mengakibatkan peningkatan kegiatan
transportasi yang menyumbangkan emisi dan menimbulkan degradasi lingkungan baik
darat maupun laut. Menurut Suryani (2020), dalam upaya recovery pasca pandemi hendaknya diiringi dengan regulasi mitigasi,
adaptasi, serta program yang mendukung pemulihan lingkungan untuk perbaikan
iklim. Upaya recovery demikian dilakukan dengan turut memberikan kebijaksanaan
terhadap lingkungan yang memiliki pengaruh jangka panjaang. Adanya pandemic
merupakan momentum yang dapat merubah pola pikir masyarakat untuk melakukan
aksi perubahan dengan berlaku bijak pada lingkungan.
Sumber
Kadek, Y. S., & Ayu, R. I. G. (2020). Potensi
Pemulihan Ekosistem Terumbu Karang: Dampak Positiv Pandemu Covid-19 Terhadap
Lingkungan. Emasains: Jurnal Edukasi
Matematika dan Sains, 9(2), 206-215.
Setyowati, R. D. N., Susilowati, F., Agung, T. S.,
& Sartika, E. R. D. (2021). Analisis Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap
Kualitas Udara Kota Surabaya. Orbith:
Majalah Ilmiah Pengembangan Rekayasa dan Sosial, 17(2), 165-171.
Suryani, A. S. (2020). Dampak Pandemi Covid-19
Terhadap Lingkungan Global. Info Singkat,
12 (13): 13-18.