Follow us

Menyelam Menemukan Karang Api ? WATCH OUT!!



Buat kamu yang sering diving atau snorkeling, mungkin pernah bertemu dengan hewan laut yang satu ini. Karang api ini merupakan salah satu biota berbahaya yang harus kalian hindari ketika di laut, karena dapat menyebabkan luka sengatan jika terkena kulit.

Karang ini dapat ditemukan di perairan laut tropis seperti di Indonesia. Seperti karang lainnya, karang api ini juga merupakan hewan. Karang api (Genus Millepora) sebenarnya bukan merupakan karang sejati. Meskipun masih satu filum dengan karang (Cnidaria), tetapi karang api lebih erat kekerabatannya dengan ubur-ubur (Subfilum Medusozoa). Karakteristik yang paling menonjol dan mirip dengan ubur-ubur adalah kemampuannya untuk “menyengat” bila disentuh. Sengatan ini dapat menyebabkan rasa sakit seperti terbakar.

       Gambar 1.  Sebaran Karang api paling banya di Indonesia
(https://en.wikipedia.org/wiki/File:Milleporidae_map.png)

Bentuknya secara umum ada yang bercabang, kotak, mengerak, dan sangat mirip dengan karang biasa, sehingga terkadang agak sulit dibedakan. Jika dilihat lebih detail, karang api tidak memiliki koralit seperti yang dimiliki hewan karang. Hewan ini memiliki semacam sengat pada permukaan tubuhnya, seperti bulu-bulu halus.Cara paling mudah membedakan karang api dengan karang biasa yaitu dari warnanya, karang api cenderung berwanra kuning/oranye dengan ujung keputihan.

Cara menghindari sengatan dari karang ini ketika diving atau snorkeling adalah dengan tidak berenang dekat karang api ini. banyak kasus dimana penyelam berenang terlalu dekat sehingga tidak menyadari sudah terkena sengatan karang api. Penggunaan wetsuit atau pakaian pelindung lain ketika menyelam dapat menghindari sengatan dari karang api.

Gambar 2. Karang api umumnya berwarna kuning cerah dengan ujung keputihan, bentuknya biasanya bercabang, mirip dengan hewan karang biasa

Sengatan dari karang api umumnya terlihat seperti luka kemerahan pada kulit. Efek terbakar baru dapat dirasakan setelah 5-30 menit terkena sengatan tersebut. Jika kalian atau rekan kalian terkena sengatan, diusahakan sesegera mungkin konsultasi kepada dokter, terutama yang paham tentang medis penyelaman. Pada beberapa kasus, sengatan dari karang api ini dapat menyebabkan demam yang cukup tinggi.

Karang api masuk ke appendix 2 CITES, meskipun belum terancam punah, eksploitasi yang berlebihan nantinya dapat menyebabkan kepunahan pada hewan ini. Karang api juga merupakan salah satu faktor penting dalam ekosistem terumbu karang, beberapa ikan kecil bersembunyi di sela-sela karang api untuk menghindar dari predator. Sehingga ketiadaan karang api tentunya akan berdampak pada ketidakseimbangan ekosistem nantinya. Ikan damsel ekor kuning (Yellowtail Damselfish / Chrysiptera parasema) yang hidup di sela-sela karang api biasa ditangkap untuk hobi akuarium, dimana dalam penangkapan ini seringkali dilakukan dengan cara yang merusak karang api hingga hancur.

Meskipun berbahaya, bukan berarti karang api harus dihancurkan ya. Dengan menghindar, kita sudah turut andil supaya tidak merusak karang api tersebut.

Sumber :

  1. https://www.thoughtco.com/how-does-fire-coral-look-2963123
  2. https://en.wikipedia.org/wiki/Fire_coral
  3. https://id.wikipedia.org/wiki/CITES
  4. https://en.wikipedia.org/wiki/Cnidaria
  5. https://en.wikipedia.org/wiki/Medusozoa
  6. https://en.wikipedia.org/wiki/Hydrozoa