Follow us

Mengenal Bentuk Umum Pertumbuhan Karang



    Terumbu karang merupakan ekosistem dengan tingkat biodiversitas yang tinggi. Penyusun utama ekosistem ini adalah hewan karang yang biasa dijumpai dalam berbagai macam bentuk dan warna. Bentuk pertumbuhan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pergerakan kolom air dan kedalaman (Warner, 1984). Perbedaan bentuk pertumbuhan ini biasa digunakan peneliti untuk melihat keanekaragan dan kompleksitas jenis karang yang ada dalam suatu ekosistem, karena biasanya satu jenis genus atau spesies karang memiliki bentuk khasnya sendiri.

    English (1997) mengelompokkan bentuk pertumbuhan karang dalam 2 bentuk utama, yaitu Acropora dan non-Acropora. Sesuai namanya, untuk bentuk pertumbuhan Acropora adalah karang-karang dari genus Acropora, dengan ciri khas utama yaitu letak koralit yang berada pada sisi radial dan axial dari karang. Sedangkan pada jenis-jenis karang non-Acropora, koralit hanya ditemukan pada sisi radial saja. 

Letak axial dan radial koralit pada karang jenis Acropora (sumber : ReefLifeApps)

    Pada dasarnya, terdapat lima kategori bentuk pertumbuhan pada jenis Acropora, dan 9 pada jenis non-Acropora. Bentuk pertumbuhan karang Acropora yaitu :

  • 1. Acropora encrusting 
    Jenis karang ini berbentuk mengerak seperti batu. Untuk membedakannya bisa dilihat dengan jelas terdapat koralit pada setiap permukaan karang. Contoh karang encrusting ini yaitu Acropora palifera.

    Acropora encrusting (Sumber : English et al., 1997)

    2. Acropora branching 
    Sesuai namanya, jenis karang ini berbentuk seperti pohon atau tanduk rusa. Jika dilihat secara detail, terdapat jelas axial koralit pada karang ini. jenis ini paling banyak ditemukan dan juga yang paling cepat tumbuh. Contoh karang ini yaitu Acropora formosa.

    Acropora branching(Sumber : English et al., 1997)

    3. Acropora tabulate 
    Karang ini berbentuk seperti meja/table. Sangat mudah untuk diidentifikasi. Contoh karang ini yaitu Acropora hyacinthus.

    Acropora tabulate (Sumber : English et al., 1997)

    4. Acropora digitate 
    Jenis karang ini berbentuk menjari. Contoh karang ini yaitu Acropora humilis.

    Acropora digitate (Sumber : English et al., 1997)

    5. Acropora submassive
    Karang ini berbentuk seperti transisi dari karang bercabang ke karang masif. Contoh karang jenis ini yaitu Acropora palifera.

    Acropora submassive (Sumber : English et al., 1997)

        Bentuk pertumbuhan karang non-acropora diantaranya :

    1. Coral foliose
    Karang ini berbentuk seperti serutan kayu/lembaran. Contoh karang ini yaitu Montipora sp.

    Acropora submassive (Sumber : English et al., 1997)

    2. Coral encrusting
    Karang ini brbentuk mengerak, kadang agak sulit dibedakang jenis alga yang mengerak juga (Coralline alga misalnya). Contoh karang jenis ini yaitu Leptoseris incrustans,

    Coral encrusting (Sumber : English et al., 1997)

    3. Coral branching
    Semua karang-karang bercabang yang tidak memiliki axial koralit masuk ke bentuk pertumbuhan ini. Contohnya yaitu Stylophora hystrix

    Coral branching (Sumber : English et al., 1997)

    4. Coral submassive 
    Hampir sama dengan jeis yang acropora, jenis ini berbentuk tidak beraturan dan seperti kolom. Contoh jenis karang ini yaitu Stylophora pistillata

    Coral submassive (Sumber : English et al., 1997)

    5. Coral mushroom
    Karang ini berbentuk sperti jamur. Diantara karang-karang lain, hanya karang dengan bentuk ini yang merupakan karang soliter. Contoh : Fungia sp.

    Coral massive (Sumber : English et al., 1997)

    6. Coral massive 
    Karang ini salah satu yang mudah ditemukan, bentuknya bongkahan seperti batu. Semakin besar ukuran karang ini biasanya menandakan ekosistem karang yang cukup baik dan tidak terganggu, karena karang ini merupakan salah satu yang lama pertumbuhannya. Karang ini juga bisa digunakan sebagai indikator cuaca masa lalu, dilihat dengan cara dilakukan coring (pengeboran). Contoh karang ini yaiu Leptoria phyrgia

    Coral massive (Sumber : English et al., 1997)

    7. Coral heliopora
    Karang helipora atau karang biru, dinamakan begitu karena rangka kapurnya berwarna biru tidak seperti karang-karang lainnya. 

    Heliopora (Sumber : English et al., 1997)

    8. Coral tubipora
    Polip pada karang ini sering terlihat jelas keluar, hal ini yang kadang membingungkan peneliti mencair keberadan karang tabung di ekosistem terumbu, karena sekilas lebih terlihat seperti karang lunak. Jika dilihat lebih jelas, polip pada jenis karang ini menghasilkan juga karangka kapur berwarna merah seperi tabung organ, yang dimana karang ini mendapatkan namanya (Tubipora musica)

    Tubipora musica (Sumber : English et al., 1997)

    9. Coral millepora 
    Secara bentuk, karang ini berbentuk bercabang seperti karang bercabang lainnya. Hal yang paling membedakan adalah jika dilihat lebih jdekatm karang ini memiliki bulu-bulu penyengat yang dapat menyebabkan luka bakar, sehingga dinamakanlah karang api. Karang ini sebenarnya bukan karang sejati, karena bukan merupakan jenis Anthozoa seperti karang-karang lainnya. 

    Millepora (Sumber : English et al., 1997)
    --
    Sumber :