Follow us

Klaim Perairan Laut China Selatan, Indonesia Termasuk Salah Satunya ?



    Laut China Selatan merupakan laut strategis yang terletak diantara beberapa Negara di kawasan tenggara Asia, beberapa Negara yang dihubungkan oleh Laut China Selatan diataranya adalah China, Vietnam, Malaysia, Indonesia, Brunei, Filipina, dan Taiwan. Laut China Selatan praktis menjadi Laut dengan jalur transportasi yang krusial bagi wilayah Asia Tenggara. Selain itu potensi sumber daya baik yang dimiliki oleh Laut China Selatan sangatlah besar, hal ini membuat Negara-negara sekitarnya saling berebut klaim atas Laut China Selatan (China Power Team, 2017).

    Saling klaim batas laut di Laut China Selatan telah terjadi semenjak tahun 60-an dan terus berlangsung hingga saat ini, hanya Indonesia yang beberapa waktu lalu telah menyelesaikan sengketa klaim dan mencapai kesepakatan batas zonasi laut dengan negara tetangga di sekitarnya di daerah Laut China Selatan. Enam Negara lainya (China, Vietnam, Malaysia, Brunei, Filipina, dan Taiwan) hingga saat ini masih berupaya mendapatkan kesepakatan atas klaim wilayah di Laut China Selatan. Upaya diplomasi hingga saling unjuk kekuatan militer menjadi hal yang sering terlihat akhir-akhir ini di Laut China Selatan, dengan berbagi cara, Negara-negara di sekitar Laut China Selatan terus memperjuangkan klaim batas wilayah nya (McDowell, 2011).

    Melihat kengotot-an beberapa Negara atas klaim di Laut China Selatan, bisa kita pahami saat kita mengetahui arti penting wilayah Laut China Selatan di kawasan Asia Tenggara:

Pertama, Laut tersebut menjadi laut yang menghubungkan transportasi dan logistik Negaranegaradi Asia Tenggara, sehingga klaim atas Laut China Selatan akan menambah tambahandevisa Negara dari bidang transportasi dan logistik mengingat banyak nya kapal tangkerpengangkut logistik yang berlalu lalang di Laut China Selatan.

Kedua adalah keanekaragaman hayati yang dimiliki Laut China Selatan, banyak ikan besar yang tinggal atau melakukan migrasi di Laut China Selatan, sehingga hal ini tentu menjadikanpotensi perikanan dan keanekaragaman hayati suatu Negara menjadi sangat besar.

Ketiga, banyaknya pulau kecil yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, sejauh inibeberapa pulau di Laut China Selatan telah diklaim oleh beberapa Negara, meskipun hal inibelum mendapat pengakuan yang sah dari Negara lain, sebagai contoh ada Pulau Subi Reef May yang telah direklamasi dan dijadikan pangkalan militer oleh China. Kegiatan klaim pulau ini tentu mendapat tanggapan keras dari berbagai Negara lainya.


Gambar 2. Kegiatan Reklamasi Negara China di Pulau Subi Reef May
Sumber : Global Times Newspaper

Keempat adalah potensi minyak dan gas alam yang terkandung di Laut China Selatan, hampir enam Negara yang berebut klaim tersebut menginginkan Laut dengan potensi minyak dan gas alam tersebut menjadi miliknya. Hal ini yang menyebabkan diplomasi terkait klaim zonasi laut di China Selatan selalu menemui jalan buntu. Saling klaim ini berbuntut dengan meningkatnya kegiatan patrol militer dari berbagai Negara di Laut China Selatan, pada bulan Oktober 2017 lalu, Kapal Induk milik US Navy (Amerika Serikat) bahkan ikut pamer kekuatan dengan mengintai Kapal milik China, hal ini tentu dikecam keras oleh Beijing, dan bahkan pihak Beijing mengirim kapal Friget dan Jet ke Laut China Selatan karena menggap pihak Amerika Serikat mengancam kedaulatan Negara-negara di Laut China Selatan.


Gambar 3. Klaim Enam Negara atas hak di Laut China Selatan
Sumber : Reuters Online

    Hingga saat ini, situasi di Laut China Selatan masih jauh dari kata kondusif, beberapa Negara telah mempersiapkan kekuatan armada laut masing-masing dan mendirikan pangkalan militer di tempat yang strategis. Entah hingga kapan saling klaim ini akan berlangsung, dan entah dengan hasil yang seperti apa. Indonesia sendiri sejak lama memilih untuk tidak terlibat dalam perselisihan tersebut. Namun pihak Indonesia selalu bertindak tegas apabila ada Negara yang berani mengusik kedaulatan laut di wilayah Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia- yang berhubungan langsung dengan Laut China Selatan.

Daftar Pustaka.
1. China Power Teams. 2017. The South China Sea. Beijing. Chinna Power Press.
2. McDowell, Robbin. 2011. A Look at Top Asian Security Meeting. Assosiated Press
3. Reuters Editorial (16 October 2011). "China paper warns India off Vietnam oil deal".Reuters India.
4. "South China Sea: Tribunal backs case against China brought by Philippines". BBC. 12 July 2016.