Coral Bleaching Mengancam Kehidupan Biota Laut
- Apryani Susanti
- 09 May 2021
Coral atau karang merupakan kelompok hewan yang termasuk kedalam Filum Coelenterata Tubuhnya disebut polip yang berupa tabung kecil dengan hasil sekresi berupa Kalsium Karbonat (CaCO3). Secara tidak langsung karang melakukan simbiosa dengan Zooxantellae, yaitu alga bersel tunggal dari Marga Symbiodinium. Zooxanthellae ditemukan pada polip karang dalam jumlah yang banyak. Ketika karang mengalami bleaching, karang umumnya kehilangan 60-90% dari Zooxanthellaenya dan tiap Zooxanthellae mungkin kehilangan 50-80% dari pigmen fotosintesis pada setiap polip dan berfungsi untuk memberikan warna pada polip, menghasilkan energi dari fotosintesis, dan 90% kebutuhan karbon. Zooxanthellae juga menerima nutrisi penting dari karang, karena memberikan sebanyak 95% hasil fotosintesisnya kepada polip.
Pemutihan
karang (Coral Bleaching) merupakan respon yang biasa terjadi terhadap
karang Sclreactinia dan Alcyonaria, kima, dan anemon yang
menyebabkan populasi Symbiodinium (Alga Zooxanthellae) keluar/terdegradasi
meninggalkan jaringan tissue karang yang menyebabkan karang menjadi pucat atau
putih. Pemutihan karang bisa dikorelasikan dengan gangguan spesifik seperti
temperatur air yang ektrim tinggi atau rendah, radiasi matahari, sedimentasi,
masukan air tawar, kontaminasi/toksik dan penyakit. Faktor peningkatan suhu air
laut seringkali diasosiasikan dengan pemanasan global dimana karang termasuk
fauna dengan toleransi suhu yang rendah dikarenakan peningkatan suhu sebesar 10C
– 1,50C diatas rata-rata diketahui sudah dapat memicu terjadinya
pemutihan karang.
Dampak
lainnya yang terus mengancam kelangsungan terumbu karang adalah adanya
sedimentasi dan pencemaran perairan laut, penggunaan lahan yang tak terencana,
eksploitasi sumber daya laut yang berlebihan dan metode penangkapan ikan yang
merusak, juga pembuangan limbah dan polusi dari kapal-kapal, pengerukan,
reklamasi, penambangan pasir, semuanya dapat mengurangi pertumbuhan karang
bahkan menyebabkan pemutihan karang dalam kasus-kasus yang berat. Lalu apa
dampaknya terhadap biota laut?
Coral
Bleaching paling berdampak terhadap ikan serta invertebrata lain seperti
bintang laut, kelinci laut, annelida yang hidupnya bergantung pada terumbu
karang dan pemutihan karang juga menimbulkan resiko kepunahan akibat
meningkatnya frekuensi bleaching pada karang. Ikan terumbu dan terumbu
karang secara langsung dipengaruhi oleh kesehatan terumbu maupun presentase
penutupan karang hidup yang berhubungan dengan kesediaan makanan, tempat
berlindung, dan lokasi memijah bagi ikan. Terumbu karang yang beraneka ragam
bentuknya memberikan tempat persembunyian yang baik bagi ikan. Di situ hidup
banyak jenis ikan yang warnanya indah. Indonesia memiliki lebih dari 253 jenis
ikan hias laut. Terumbu karang juga berfungsi mengurangi karbon yang lepas ke
atmosfer sehingga dapat mengurangi kerusakan ozon. Bila karang memutih atau
mati, rantai makanan akan terputus yang berdampak pada ketersediaan ikan dilaut
dan ekosistem laut. Coral Bleaching pasti memiliki dampak yang sangat
besar bagi kehidupan biota laut terkhusus biota yang hidup di sekitar terumbu
karang. Coral Bleaching juga dapat menurunan spesises dari karang
tersebut karena dengan adanya pemutihan karang tingkat dari kematian karang
semakin tinggi.
Karang
merupakan hewan yang sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. Meskipun
karang mempunyai kemampuan untuk melakukan pemulihan namun faktor anthropogenik
sangatlah berpengaruh. Kontribusi manusia sebagai agen perubah adalah sangat
besar dalam degradasi ekosistem terumbu karang. Maka dari itu jaga laut kita
untuk masa depan yang lebih baik.
Refrensi:
Setiawana, F., A. Muttaqina , S.A. Tarigana., Muhidinc., Hotmariyahb., A. Sabilb dan J. Pinkan. 2017. Pemutihan Karang Akibat Pemanasan Global Tahun 2016 Terhadap Ekosistem Terumbu Karang: Studi Kasus di TWP Gili Matra (Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan) Provinsi NTB. Journal of Fisheries and Marine Science 1(2): 39-54.
Siringoringo, R. M. 2007. Pemutihan Karang dan Beberapa Penyakit Karang. Jurnal Oseana (32) 4: 29- 37.
Sjafrie, N. D. M. 2014. Coral Bleaching: Mekanisme Pertahanan Karang Terhadap Stres. Jurnal Oseana (39) 4: 1- 13.