Follow us

Coral Bleaching Mengancam Kehidupan Biota Laut



Coral atau karang merupakan kelompok hewan yang termasuk kedalam Filum Coelenterata Tubuhnya disebut polip yang berupa tabung kecil dengan hasil sekresi berupa Kalsium Karbonat (CaCO3). Secara tidak langsung karang melakukan simbiosa dengan Zooxantellae, yaitu alga bersel tunggal dari Marga Symbiodinium. Zooxanthellae ditemukan pada polip karang dalam jumlah yang banyak. Ketika karang mengalami bleaching, karang umumnya kehilangan 60-90% dari Zooxanthellaenya dan tiap Zooxanthellae mungkin kehilangan 50-80% dari pigmen fotosintesis pada setiap polip dan berfungsi untuk memberikan warna pada polip, menghasilkan energi dari fotosintesis, dan 90% kebutuhan karbon. Zooxanthellae juga menerima nutrisi penting dari karang, karena memberikan sebanyak 95% hasil fotosintesisnya kepada polip.


Pemutihan karang (Coral Bleaching) merupakan respon yang biasa terjadi terhadap karang Sclreactinia dan Alcyonaria, kima, dan anemon yang menyebabkan populasi Symbiodinium (Alga Zooxanthellae) keluar/terdegradasi meninggalkan jaringan tissue karang yang menyebabkan karang menjadi pucat atau putih. Pemutihan karang bisa dikorelasikan dengan gangguan spesifik seperti temperatur air yang ektrim tinggi atau rendah, radiasi matahari, sedimentasi, masukan air tawar, kontaminasi/toksik dan penyakit. Faktor peningkatan suhu air laut seringkali diasosiasikan dengan pemanasan global dimana karang termasuk fauna dengan toleransi suhu yang rendah dikarenakan peningkatan suhu sebesar 10C – 1,50C diatas rata-rata diketahui sudah dapat memicu terjadinya pemutihan karang.


Dampak lainnya yang terus mengancam kelangsungan terumbu karang adalah adanya sedimentasi dan pencemaran perairan laut, penggunaan lahan yang tak terencana, eksploitasi sumber daya laut yang berlebihan dan metode penangkapan ikan yang merusak, juga pembuangan limbah dan polusi dari kapal-kapal, pengerukan, reklamasi, penambangan pasir, semuanya dapat mengurangi pertumbuhan karang bahkan menyebabkan pemutihan karang dalam kasus-kasus yang berat. Lalu apa dampaknya terhadap biota laut?


Coral Bleaching paling berdampak terhadap ikan serta invertebrata lain seperti bintang laut, kelinci laut, annelida yang hidupnya bergantung pada terumbu karang dan pemutihan karang juga menimbulkan resiko kepunahan akibat meningkatnya frekuensi bleaching pada karang. Ikan terumbu dan terumbu karang secara langsung dipengaruhi oleh kesehatan terumbu maupun presentase penutupan karang hidup yang berhubungan dengan kesediaan makanan, tempat berlindung, dan lokasi memijah bagi ikan. Terumbu karang yang beraneka ragam bentuknya memberikan tempat persembunyian yang baik bagi ikan. Di situ hidup banyak jenis ikan yang warnanya indah. Indonesia memiliki lebih dari 253 jenis ikan hias laut. Terumbu karang juga berfungsi mengurangi karbon yang lepas ke atmosfer sehingga dapat mengurangi kerusakan ozon. Bila karang memutih atau mati, rantai makanan akan terputus yang berdampak pada ketersediaan ikan dilaut dan ekosistem laut. Coral Bleaching pasti memiliki dampak yang sangat besar bagi kehidupan biota laut terkhusus biota yang hidup di sekitar terumbu karang. Coral Bleaching juga dapat menurunan spesises dari karang tersebut karena dengan adanya pemutihan karang tingkat dari kematian karang semakin tinggi.


Karang merupakan hewan yang sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. Meskipun karang mempunyai kemampuan untuk melakukan pemulihan namun faktor anthropogenik sangatlah berpengaruh. Kontribusi manusia sebagai agen perubah adalah sangat besar dalam degradasi ekosistem terumbu karang. Maka dari itu jaga laut kita untuk masa depan yang lebih baik.

 

Refrensi:

Setiawana, F., A. Muttaqina , S.A. Tarigana., Muhidinc., Hotmariyahb., A. Sabilb             dan J. Pinkan. 2017. Pemutihan Karang Akibat Pemanasan Global            Tahun 2016 Terhadap Ekosistem Terumbu Karang: Studi Kasus di TWP Gili     Matra (Gili Air, Gili Meno      dan Gili Trawangan) Provinsi NTB. Journal of Fisheries and Marine Science 1(2): 39-54.

Siringoringo, R. M. 2007. Pemutihan Karang dan Beberapa Penyakit Karang. Jurnal          Oseana (32) 4: 29- 37.

Sjafrie, N. D. M. 2014. Coral Bleaching: Mekanisme Pertahanan Karang Terhadap             Stres.   Jurnal   Oseana (39) 4: 1- 13.