Follow us

Amerika Serikat Gelontorkan Jutaan Dolar Untuk Proyek Energi Ombak Laut, Indonesia Kapan ?



Melansir dari CNBC International, Kamis (08/07/2021), Departemen Energi Amerika Serikat (AS) menggelontorkan dana sebesar US$ 27 juta atau sekitar Rp 391 miliar (kurs Rp 14.500 per US$) untuk penelitian dan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dari gelombang atau ombak laut (wave energy). Departemen Energi AS menyampaikan bahwa pendanaan ini bertujuan agar EBT dari ombak laut bisa layak dikembangkan secara komersial.

Proyek yang terpilih akan melakukan penelitian di fasilitas PacWave South di lepas pantai Oregon. Pembangunan PacWave South telah menerima hibah dari Departemen Energi AS dan Negara Bagian Oregon, dimulai pada bulan lalu dan ditargetkan akan mulai beroperasi pada 2023.


Data dari Ocean Energy Europe menunjukkan bahwa hanya 260 kilo Watt (kW) kapasitas energi berbasis arus laut (tidal stream) yang ditambahkan di Eropa pada tahun lalu, sementara energi gelombang laut hanya bertambah 200 kW. Sebagai perbandingan, pada 2020 Eropa menambah kapasitas 14,7 Giga Watt (GW) dari energi angin, menurut WindEurope.

Indonesia sebagai salah satu negara di dunia yang memiliki wilayah laut terbesar. Sekitar dua per tiga wilayah Indonesia adalah laut. Indonesia memiliki pantai kedua terpanjang di dunia setelah Kanada.

Hal tersebut menjadi keuntungan bagi Indonesia dari segi besarnya potensi energi laut. Energi laut yang dihasilkan dari gerakan dan perbedaan suhu lapisan laut (samudera) merupakan sumber energi di perairan laut yang berupa energi pasang surut, energi gelombang, energi arus laut, dan energi perbedaan suhu lapisan laut.

Kekuatan gelombang bervariasi di setiap perairan Indonesia. Daerah samudera Indonesia sepanjang pantai selatan Jawa sampai Nusa Tenggara adalah lokasi yang memiliki potensi energi gelombang cukup besar berkisar antara 10 - 20 kW per meter gelombang.

Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa energi gelombang di beberapa titik di Indonesia bisa mencapai 70 kW/m di beberapa lokasi. Pantai barat Pulau Sumatera bagian selatan dan pantai selatan Pulau Jawa bagian barat juga berpotensi memiliki energi gelombang laut sekitar 40 kW/m.

Karakteristik energi gelombang sangat sesuai untuk memenuhi kebutuhan energi kota-kota pelabuhan dan pulau-pulau terpencil di Indonesia. Sayangnya, pengembangan teknologi pemanfaatan energi gelombang di Indonesia saat ini meskipun cukup menjanjikan namun masih belum optimal. Pemanfaatan energi gelombang yang sudah diaplikasikan di Indonesia baik oleh lembaga litbang (BPPT, PLN) maupun institusi pendidikan lainnya baru pada tahap penelitian.

Daftar Pustaka :

Biden Gelontorkan Jutaan Dolar untuk Proyek Energi Ombak Laut. 2021. https://www.cnbcindonesia.com/news/20210708185805-4-259421/biden-gelontorkan-jutaan-dolar-untuk-proyek-energi-ombak-laut Diakses pada 9 Juli 2021

Potensi Energi Laut Indonesia Menjanjikan. 2021. https://ebtke.esdm.go.id/post/2016/04/14/1188/potensi.energi.laut.indonesia.menjanjikan Diakses pada 9 Juli 2021

Marine Energy Projects Pick Up Momentum. 2021. https://www.nytimes.com/2012/10/02/business/energy-environment/marine-energy-projects-pick-up-momentum.html Diakses pada 9 Juli 2021